little facts about me

suatu hari, untuk kesekian kalinya, gue ngedalemin orang. lalu korban tersebut berkata 'dalem banget sih'. gue jawab 'gue kan cuma ngomong jujur, apa lain kali gue mesti bohong?' lalu dia berkata 'ya tapi kan gausah diomongin juga kali'

...i dunno, it's a habbit i guess, to hurt other's feeling with my words. ada kepuasan batin ketika bisa membuat orang lain terdiam dan mungkin sakit hati dengan kata2 yang gue ucapkan. jahat ya gue. disisi lain, gue takut orang lain sakit hati dan benci dengan gue. gue takut sendiri. gue takut karena perbuatan dan ucapan gue, semua orang yang gue sayangi pergi...

selain itu, gue bukan orang yang pandai berpura2. gue gabisa nyembunyiin perasaan ga suka terhadap sesuatu, atau mungkin seseorang. sedikit mengacu pada ucapan gue di paragraf pertama. terkadang, gue ngedalemin orang tanpa ada tujuan menyakiti hati, hanya mengeluarkan apa yang gue pikirkan.

gue tau sih, gue ga bakal bisa menyenangkan semua orang, entah gue berpura2 atau menjadi diri gue yang sebenarnya. toh gue juga ga mampu berpura2 jadi orang lain. kadang mau sih, menjadi sosok yang gue inginkan, tapi sekali lagi, gue ga mampu.

tapi meski gue gabisa menyenangkan hati semua orang, gue juga gamau dibenci... inilah yang bikin gue ngerasa serba salah. misal, contoh paling seringnya sih,gue mikir, terus ngomong, terus bikin orang sakit hati, terus gue baru ngeh (padahal sebelumnya udah mikir), terus ngerasa bersalah berkepanjangan. dilema antara ingin memenuhi kepuasan batin atau gamau nyakitin hati orang lain huft.
dan gara2 dilema inilah, setiap post gue sekian bulan terakhir hanya terdiam dibiarkan berdebu di draft. takut ada yang tersinggung karena post gue...

oke curhatan gue diakhiri sebuah pertanyaan,

mending ngomong jujur apa bohong?